• Beranda
  • Nutrisi
  • Benarkah Terlalu Banyak Minum Susu Menyebabkan Tulang Keropos?

Benarkah Terlalu Banyak Minum Susu Menyebabkan Tulang Keropos?

Benarkah Terlalu Banyak Minum Susu Menyebabkan Tulang Keropos?
Credit: Freepik. Susu adalah minuman yang mengandung nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.

Bagikan :


Anda sering mendengar anjuran untuk minum susu demi menjaga kesehatan. Dalam jumlah yang cukup, susu memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Namun terlalu banyak minum susu juga dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan.

Salah satu anggapan yang banyak beredar di masyarakat adalah kebiasaan minum susu terlalu banyak dapat menyebabkan tulang mudah keropos. Benarkah demikian?

 

Hubungan Antara Minum Susu Terlalu Banyak dan Tulang

Dilansir dari Cleveland Clinic, anggapan bahwa minum susu terlalu banyak dapat menyebabkan tulang keropos berawal dari sebuah penelitian di Swedia. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa mengonumsi susu terlalu banyak sekitar 3 gelas atau lebih dikaitkan dengan risiko kematian, patah tulang dan patah tulang pinggang.

Penelitian tersebut juga menyebut bahwa orang yang minum susu 3 gelas memiliki risiko kematian lebih tinggi daripada orang yang minum susu kurang dari segelas per hari. Penelitian ini tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan pada pria, namun orang yang minum 3 gelas atau lebih setiap hari tetap menunjukkan risiko tinggi pada kematian.

Sebuah penelitian terpisah juga mengungkapkan bahwa minum susu ternyata tidak mengurangi risiko terjadinya osteoporosis dan patah tulang. Beberapa pendapat menduga bahwa kandungan protein dalam susu meningkatkan kadar keasaman darah. Untuk meredakan keasaman darah, tubuh akan menarik kalsium dari tulang. Namun demikian, belum ada penelitian yang mendukung dugaan ini. 

Dengan kondisi tersebut, para ahli mengungkapkan bahwa minum susu dalam jumlah yang tepat memiliki manfaat bagi tubuh. Belum ada penelitian yang cukup kuat untuk membuat para ahli melarang mengonsumsi minum susu karena efek samping yang tidak diinginkan. Jika Anda ingin minum susu, sebaiknya seusaikan dengan kebutuhan harian atau tidak lebih dari 3 cangkir per hari. 

Baca Juga: Mengatasi Heartburn dengan Minum Susu, Benarkah Efektif?

 

Efek Samping Minum Susu Terlalu Banyak

Meskipun belum ditemukan hubungan antara minum susu terlalu banyak dapat meningkatkan keropos tulang, namun minum susu terlalu banyak dapat menimbulkan beberapa efek samping. Efek samping minum susu yang dapat muncul antara lain:

Munculnya jerawat

Sebuah penelitian di tahun 2016 mengungkapkan bahwa minum susu rendah lemak atau skim milk dan produk susu lainnya dapat meningkatkan risiko munculnya jerawat.

Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa susu dapat memengaruhi produksi hormon termasuk insulin. Selain jerawat, minum susu dan produk olahan susu lainnya dapat memperparah masalah kulit lainnya seperti eksim.

Baca Juga: Olahraga yang Aman bagi Pengidap Kanker Tulang

 

Alergi

Jika Anda memiliki alergi, minum susu dapat memperparah reaksi alergi yang dialami. Beberapa reaksi yang muncul antara lain sakit perut, sembelit, dan diare. Beberapa reaksi alergi yang parah antara lain anafilaksis, mengi, sulit bernapas, hingga tinja berdarah. Reaksi alergi ini bisa dialami oleh anak-anak maupun dewasa.

 

Intoleransi laktosa

Intoleransi laktosa adalah reaksi dalam sistem pencernaan Anda terhadap laktosa, gula dalam susu. Orang yang memiliki intoleransi laktosa kekurangan enzim yang bertugas untuk mencerna laktosa sehingga laktosa dalam tubuh tidak bisa dicerna dengan baik.

Intoleransi laktosa dapat ditandai dengan perut kembung, mual dan muntah, perut keroncongan serta diare. Gejala ini disebabkan oleh laktosa yang tidak tercerna di susu besar. Biasanya gejala ini muncul sejak 1-3 hari setelah Anda minum laktosa.

 

Susu adalah minuman yang mengandung nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai efek samping minum susu terlalu banyak. Jika Anda memiliki keraguan mengenai aturan konsumsi susu sebaiknya konsultasikan ke ahli gizi atau dokter. Anda juga bisa menggunakan layanan konsultasi yang tersedia pada aplikasi Ai Care. 

 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 13 Juni 2023 | 08:17